Sekitar 10 juta tahun yang lalu, selama periode Miosen, Amerika Selatan merupakan rumah bagi kura-kura air tawar raksasa yang dikenal sebagai Stupendemys geographicus.
Dengan panjang cangkang hampir 3 meter dan berat lebih dari satu ton, kura-kura ini merupakan kura-kura air tawar terbesar yang pernah ditemukan.
Fosil Stupendemys telah ditemukan di Venezuela dan Kolombia, yang menunjukkan bahwa reptil besar ini tumbuh subur di sistem sungai besar yang pernah menutupi benua tersebut.
Bukti pertempuran teritorial dapat dilihat pada fosil cangkang yang ditandai dengan luka gigitan, yang kemungkinan disebabkan oleh Purussaurus, buaya prasejarah raksasa yang berkeliaran di perairan yang sama.
Salah satu ciri Stupendemys yang paling luar biasa adalah rahangnya yang kuat, yang menunjukkan pola makannya yang beragam.
Para ilmuwan percaya bahwa kura-kura ini memakan ikan, kerang, buah-buahan, dan bahkan vertebrata kecil. Mengingat ukurannya yang sangat besar, manusia yang berdiri di sampingnya mungkin tampak seperti mangsa yang mudah, yang mungkin cukup kecil untuk masuk ke dalam mulutnya!
Penemuan fosil Stupendemys menyoroti keanekaragaman kehidupan prasejarah yang luar biasa di Amerika Selatan. Temuan ini memberikan gambaran sekilas tentang dunia kuno tempat evolusi membentuk makhluk-makhluk raksasa jauh sebelum manusia berjalan di Bumi.

Rangkuman:
Stupendemys geographicus adalah spesies kura-kura raksasa yang hidup pada masa Pleistosen di Amerika Selatan. Berikut beberapa fakta menarik tentang Stupendemys geographicus:
Ukuran:
1. Panjang cangkang: 2,4-2,7 meter.
2. Berat: sekitar 1.145 kg.
3. Salah satu kura-kura terbesar yang pernah hidup.
Habitat dan Distribusi:
1. Hidup di Amerika Selatan, terutama di wilayah yang sekarang menjadi Venezuela, Kolombia, dan Brasil.
2. Tinggal di daerah berair, seperti sungai, danau, dan rawa.
Makanan:
1. Herbivor, memakan tumbuhan, seperti rumput, daun, dan buah.
2. Mungkin juga memakan bangkai atau hewan kecil.
Penemuan Fosil:
1. Fosil Stupendemys geographicus pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an.
2. Banyak fosil ditemukan di wilayah Amerika Selatan, terutama di Venezuela dan Kolombia.
Kepunahan:
1. Stupendemys geographicus diperkirakan punah pada akhir masa Pleistosen, sekitar 10.000 tahun yang lalu.
2. Penyebab kepunahan masih belum jelas, tetapi diduga karena perubahan iklim dan habitat.
Perbandingan dengan Kura-Kura Lain
1. Stupendemys geographicus lebih besar daripada kura-kura Galapagos, yang merupakan kura-kura darat terbesar yang masih hidup.
2. Ukurannya mirip dengan kura-kura raksasa yang hidup pada masa prasejarah, seperti Archelon dan Protostega.